Islam
sangat memperhatikan adab dan tata cara yang benar dan menyehatkan kaitannya dengan
makan dan minum. Salah satunya adalah adab tatkala minum. Dalam sebuah hadits
Rasulullah melarang seseorang bernafas di dalam tempat dia minum.
Dan
dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata:
” نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم أن يتنفس في الإناء أو أن ينفخ
فيه ” رواه أبو داود والترمذي
”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa Nabi melarang bernafas dalam
bejana (gelas) ataupun meniup di dalamnya.”
Bernafas
adalah aktivitas menghirup dan mengeluarkan udara; menghirup udara yang bersih
lagi penuh dengan oksigen ke dalam paru-paru sehingga tubuh bisa beraktivitas
sebagaimana mestinya.
Dan
mengembuskan nafas adalah udara keluar dari paru-paru yang penuh dengan gas
karbon dan sedikit oksigen, serta sebagian sisa-sisa tubuh yang beterbangan di
dalam tubuh dan keluar melalui kedua paru-paru dalam bentuk gas.
Gas-gas
ini dalam persentase yang besar ketika angin dihembuskan, padanya terdapat
sejumlah penyakit, seperti pada toksin air kencing. Maka udara yang dihembuskan
mengandung sisa-sisa tubuh yang berbentuk gas dengan sedikit oksigen.
Saat
menghirup udara tubuh kita menyerap oksigen (O2) yang merupakan udara bersih. Namun
tidak demikian saat kita menghembuskan nafas, karena saat menghembuskan nafas,
udara yang keluar adalah campuran karbon, sisa-sisa tubuh yang beterbangan di
bagian tubuh dan sedikit oksigen yang dikeluarkan dalam bentuk gas
karbondioksida (CO2).
Secara
kimia digambarkan jika bertemu H2O (air dalam gelas) dengan karbondioksia atau
CO2 (udara hembusan nafas) akan menghasilkan asam karbonat atau H2CO3, atau
sama dengan cuka dan menyebabkan minuman itu berubah menjadi Acidic. Jadi jika
bernafas dalam gelas maka yang dia hirup zat asam arangnya sendiri.
Maka
dari itu saat minum air sebaiknya tidak bernafas. Hal ini disebabkan air yang
kita minum dikhawatirkan terkontaminasi oleh bakteri yang ada di dalam mulut
kita. jika air yang kita minum terkontaminasi bakteri maka akan menyebabkan air
tersebut menjadi tidak sehat.
Selain
menyebabkan tercemarnya air, apabila kita minum dengan kondisi seperti itu,
sangat tidak sopan dilihat orang. Apalagi dalam acara jamuan makan di meja di
mana kita berada pada kerumunan orang dan kebetulan orang melihat kita
melakukan hal tersebut maka akan mengakibatkan penilaian kepada kita bisa saja
menjadi negatif. Mungkin akan timbul kesan kita tidak tahu tatakrama dan norma
ketika makan di tempat banyak orang atau membuat orang lain tidak nyaman
dibuatnya.
Untuk
itu, Rasulullah SAW menganjurkan agar meminum air sedikit demi sedikit. Apabila
kita minum air sekali teguk dapat membuat kita bernafas dalam gelas.
Semoga
bermanfaat !!
No comments
Post a Comment