Mungkin kita bertanya-tanya, apa hubungannya antara seekor lalat dengan surga neraka. Kita
sudah sama-sama tahu, lalat itu adalah binatang kecil yang keberadaannya selalu
membawa penyakit. Namun kenyataannya memang demikian. Bahwa karena lalat, seorang
bisa masuk surga, dan oleh sebab lalt pula seseorang bisa masuk neraka.
Tersebutlah sebuah kisah, dimana kisah ini pernah dituturkan
oleh Rasulullah di hadapan para sahabatnya. Rasulullah bersabda, “Ada seorang
lelaki yang masuk surga gara-gara seekor lalat dan ada pula lelaki lain yang
masuk neraka gara-gara lalat.”
Para sahabat waktu itu kebingungan, kemudian bertanya, “Bagaimana
hal itu bisa terjadi wahai Rasulullah?”. Rasulullah mulai mengisahkan, “Ada
dua orang lelaki,” jawab Beliau, yang melewati suatu kaum yang memiliki
berhala. Berhala tersebut sangat “dikeramatkan” keberadaanya oleh kaum itu.
Sehingga tidak seorangpun yang diperbolehkan melewati daerah itu melainkan dia
harus berkorban (memberikan sesaji/persembahan) sesuatu untuk berhala tersebut.
Mereka menhan kedua lelaki tadi, sampai mereka berkorban untuk berhala
tersebut. Dikatakan kepada lelaki pertama, “Berkorbanlah!”. Ia pun
menjawab, “Aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan.”
Mereka mengatakan, “Berkorbanlah, walaupun hanya dengan
seekor lalat!”. Orang pertama tadi kemudian menangkap lalat dan mengorbankannya
untuk berhala kaum itu. Karena pengorbanan tersebut, ia pun diperbolehkan untuk
lewat dan meneruskan perjalanan. Dan karena sebab itulah, ia masuk neraka,
sambung Rasulullah.
Kini tiba giliran lelaki kedua, mereka memerintahkannya untuk
berkorban sebagaimana telah dilakukan oleh lelaki pertama tadi. “Berkorbanlah !,
kata mereka. Ia menjawab, “Tidak pantas
bagiku berkorban untuk sesuatu selain Allah ‘azza wa jalla.” Akhirnya, mereka
pun memenggal lehernya. Karena itulah, ia masuk surga.
Memang kelhatannya
remeh, didalam kisah tersebut hanya seekor lalat bisa menyebabkan seseorang
masuk neraka. Sebaliknya, lalat juga bisa menyebabkan orang yang lain masuk
surga. Namun hakikatnya hal ini erat kaitannya dengan masalah aqidah. Batas
antara tauhid dengan syirik hanyalah
seremeh seekor lalat.
Lelaki
pertama diatas hanyalah berkorban seekor lalat. Masalahnya bukanlah terletak
pada lalat-nya yang remeh. Melainkan terletak pada persembahannya kepada selain
Allah. Hal itulah yang telah membawanya
masuk neraka, karena perbuatannya telah menyekutukan (syirik) Allah.
Semoga kisah
di atas membuat kita semakin paham akan bahaya syirik dan pentingnya mengesakan
Allah dalam ibadah. Tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam, tentu harus
ditinggalkan apalagi jika sampai membuat Allah murka dan membuat kita
terjerumus dalam neraka.
http://ibrahimakhmad.blogspot.com/2015/11/seekor-lalat-kecil-telah-membawa-lelaki.html
No comments
Post a Comment